KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12
CARA KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 12
Hellow sobat cerdas!! Selamat datang diTutorial konfigurasi DNS Server pada debian 12 dan terimakasih telah membuka serta mempercayai artikel ini untuk menjadi pilihan memandu sobat cerdas dalam melakukan konfigurasi DNS Server pada debian 12.
Sebagai pecinta dunia teknologi kalian pasti ingin terus mengeksplorasi lebih dalam tentang manajemen jaringankan. Nah... salah satu komponen penting dalam management jaringan adalah DNS Server . Siap untuk belajar dan memahami materi pada artikel ini sobat cerdas?? Yukk semangat gali lagi pengetahuan kalian didunia jaringan inii!!
Apa siih DNS Server itu ?
DNS (Domain Name System) Server adalah sistem yang berfungsi untuk menerjemahkan nama domain, seperti www.google.com, dari alamat IP, seperti 192.20.25.15 Dengan kata lain, DNS Server memungkinkan pengguna untuk mengakses situs web menggunakan nama domain yang mudah diingat, tanpa perlu menghafal alamat IP numerik.
Fungsi DNS Server
-Penerjemah Nama Domain ke Alamat IP: DNS server mengonversi nama domain (misalnya www.google.com) dari alamat IP yang diperlukan untuk mengakses server tujuan di internet.
-Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Memudahkan akses ke situs web dengan menggunakan nama domain yang mudah diingat, alih-alih menghafal alamat IP.
-Keamanan: DNS dapat menyediakan perlindungan terhadap ancaman seperti serangan DNS spoofing melalui fitur keamanan seperti DNSSEC (DNS Security Extensions).
-Distribusi Beban (Load Balancing): DNS server dapat mengarahkan pengguna ke server yang paling dekat atau yang tidak terlalu sibuk, sehingga meningkatkan kecepatan dan ketersediaan layanan.
Kelebihan DNS Server
-Kemudahan Akses: Menggunakan nama domain mempermudah pengguna untuk mengakses situs tanpa perlu menghafal alamat IP numerik.
-Pengelolaan Terpusat: Pengelolaan nama domain terpusat, memudahkan administrasi DNS untuk berbagai domain dan subdomain.
-Kecepatan Akses: DNS server mendukung caching, yang mempercepat proses pencarian nama domain, mengurangi waktu tunggu saat membuka situs web yang sama.
-Skalabilitas: Dapat mendukung jutaan domain dan alamat IP, sehingga cocok untuk mengelola sistem internet global yang sangat besar.
Kekurangan DNS Server
-Kerentanannya terhadap Serangan: DNS server rentan terhadap serangan seperti DNS spoofing, cache poisoning, atau serangan DDoS (Distributed Denial of Service), yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem.
-Ketergantungan pada Infrastruktur: Jika DNS server mengalami gangguan atau down, maka akses ke situs web yang bergantung pada server tersebut bisa terhenti, menyebabkan website tidak dapat diakses.
-Pemeliharaan dan Pengaturan yang Rumit: Mengelola DNS, terutama untuk organisasi besar dengan banyak domain dan subdomain, bisa menjadi rumit dan membutuhkan pengetahuan teknis yang baik.
Kesimpulan
DNS Server adalah komponen vital dalam infrastruktur internet yang memungkinkan penerjemahan nama domain menjadi alamat IP, sehingga memudahkan pengguna mengakses situs web. Meskipun menawarkan banyak kelebihan dalam hal kemudahan, kecepatan, dan skalabilitas, DNS juga memiliki beberapa kekurangan terkait dengan potensi serangan dan ketergantungannya pada infrastruktur yang tepat. Pengelolaan yang hati-hati dan penggunaan teknologi keamanan seperti DNSSEC dapat membantu mengurangi risiko yang terkait dengan DNS server.
Selanjutnya kita akan langsung menuju ke Cara Instalasi dan Konfigurasi DNS Server pada Debian 12 di VirtualBox-Nya:
Langkah-Langkah untuk Menginstall dan Konfigurasi DNS Server pada Debian 12 di VirtualBox:
1. Pertama-tama, kalian Install Debian Server terlebih dahulu. Jika belum menginstall Debian Server, kalian bisa langsung untuk Klik Disini untuk turtorialnya.
2. Setelah kalian menginstall Debian Servernya, kalian kembali ke menu awal VirtualBox lalu klik ikon berwarna kuning atau "Setting".
3. Lalu kalian masuk ke " Network " lalu pada " Attached to " kalian ubah menjadi " Host-only Adapter ".
4. Lalu pada menu " Name " kalian pilih Ethernet yang ingin kalian gunakan.
5. Lalu kalian klik " Advanced " lalu nanti terdapat " Deny " lalu kalian klik dan ubah menjadi " Allow All ". Setelah itu " Ok " dan "Start".
6. Setelah itu, pada menu login kalian masukkan perintah "root" Dan masukkan "Password Kalian
7. Setelah itu masukkan perintah " nano /etc/network/interfaces ".
8. Setelah muncul tampilan seperti dibawah, kalian perhatikan dan kalian ubah beberapa teks. Pada address masukkan IP yang ingin kalian tambahkan, lalu pada netmask kalian masukkan 255.255.255.0, setelah itu CTRL+S lalu CTRL+X untuk keluar.
9. Selanjutnya ketikkan perintah " /etc/init.d/networking restart "jika berhasil akan muncul OK.
10. Kalian bisa memastikan apakah IP sudah berganti atau belum dengan mengetikkan perintah " ip a "
11. Ketik perintah "apt get install bind9 ".
12. Lalu tekan "y" untuk melanjutkan proses instalasi paket DNS Server nya.
13. Silahkan tunggu proses instalasi nya hingga selesai
14. Setelah selesai proses instalasi paket DNS Server nya, silahkan masuk ke directory /etc/bind dengan cara masukkan perintah "cd /etc/bind"dan Enter. Lalu ketikkan perintah " ls " untuk mengecek file yang ada pada Directory /etc/bin
15. Ketik perintah "cp db.local db.(user)". Lalu "cp db.127 db.( ip kalian atau oktet pertama juga bisa)"
16.Silahkan kalian konfigurasi file db.(user) kalian dengan cara ketikkan perintah "nano db.(user)". jika sudah tekan CTRL+S untuk menyimpan, dan CTRL+X untuk keluar konfigurasinyaCatatan: YANG PERLU DI UBAH
LOCALHOST: MENJADI NAMA DOMAIN YANG KALIAN INGINKAN NANTINYA, CONTOH SAYA MENGGUNAKAN "bilbil.net"
UNTUK IP 192.20.25.15 DAN ::1 SILAHKAN KALIAN UBAH MENJADI IP KALIAN
TULISAN "AAAA" DI BARIS KE 3 SILAHKAN KALIAN HAPUS DAN SISA KAN 1 SAJA
"@" DI BARIS KE 3 KALIAN GANTI MENJADI "www"
17. Lalu konfigurasi file db.(oktet pertama ip atau ip kalian) dengan mengetik "nano db.(oktet pertama ip atau ip kalian)", sesuai dengan yang kalian tambahkan tadi.
Jika tampilan sudah seperti dibawah ini
18.Jika sudah tekan CTRL+S untuk menyimpan, dan CTRL+X untuk keluar konfigurasi.
Catatan: YANG PERLU DI UBAH
LOCALHOST NYA MENJADI NAMA DOMAIN YANG KALIAN INGINKAN
PADA IP BARIS KEDUA YANG "1.0.0" KALIAN UBAH MENJADI OKTET TERAKHIR IP KALIAN
19. Selanjutnya ketik perintah "nano named.conf.default-zones".
20. Silahkan kalian scroll ke bawah dan tambahkan baris baru, jika sudah tekan CTRL+S untuk menyimpan, dan CTRL+X untuk keluar konfigurasi.
21. masukkan perintah "nano /etc/resolv.conf" dan Masukkan nameserver menjadi IP Server kalian, dan search menjadi nama Domain kalian, lalu CTRL+S untuk menyimpan dan CTRL+X untuk keluar konfigurasi
22. Silahkan kalian restart konfigurasi bind9 nya dengan memasukkan perintah "systemctl restart bind9" dan pastikan sudah muncul "ok".
23. Ketik "/etc/bind#systemctl status bind9" untuk melihat apakah konfigurasi DNS Server nya sudah active atau belum.
Tampilan akan seperti ini jika DNS Server berhasil active(running).
24. Selanjutnya kita perlu melakukan konfigurasi paket apache2 nya dengan cara kalian ketik "cd" dan masukkan perintah "apt-get install apache2".
25. Selanjutnya ketikkan " y " dan Enter
26. Ketik "cd /etc/apache2/sites-available" untuk masuk ke directory tersebut.
27. Ketik "ls" untuk melihat ada apa saja di dalam nya
28. Lalu ketik "cp 000-default.conf (user).conf ".
29. Lalu ketik lagi perintah "ls" apakah file yang kita copy sudah ada.
30. Silahkan konfigurasi (user).conf kalian dengan perintah "nano (user).conf".
31. Ubah bagian ServerAdmin menjadi email kalian, jika sudah silahkan klik CTRL+S untuk menyimpan dan CTRL+X untuk keluar konfigurasi
32. Silahkan kalian disable kan file 000-default.conf nya dengan perintah "a2dissite 000-default.conf".
33. Silahkan kalian enable kan file (user).conf kalian dengan perintah "a2ensite (user).conf".
34. Lalu kalian pergi ke directory html nya dengan perintah "cd / var/www/html/".
35. Lalu ketik "ls" untuk melihat apa saja yang ada di dalam nya,
36. Lalu kalian edit file index.html nya dengan perintah "nano index.html",
37. Kalian hapus terlebih dahulu semua isi pada directory tersebut menggunakan CTRL+A + pgdown lalu jika sudah terpilih semuanya klik CTRL+K.
38. Silahkan kalian membuat web kalian dengan bahasa pemrograman html, Jika sudah klik CTRL+S untuk menyimpan dan CTRL+X untuk keluar konfigurasinya,
39. Lalu restart konfigurasi apache2 nya dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart",
40.. Ketik "cd" lalu masukkan perintah "nslookup (IP Server kalian)", setelah itu "nslookup (user).net",
Pengujian
1. silahkan kalian masuk ke search lalu kalian ketik " view " lalu pilih yang " View network connections "
2. Pilih Ethernet yang sama seperti yang kalian atur pada diawal, lalu klik kanan.
3. Selanjutnya pilih "properties"
4. Lalu kalian klik kiri 2 kali pada "Internet Protocol Version 4(TCP/IPv4)".
5. Jika sudah, kalian pilih pilihan yang kedua (penambahan IP secara manual) lalu untuk kolom kalian isi dengan arahan seperti dibawah ini:
Kolom 1: Isi dengan IP kalian dengan Host IP yang berbeda
Kolom 2: Isi dengan Subnet Mask (biasanya akan terisi otomatis setelah kolom 1 terisi)
Kolom 3: Isi dengan IP kalian.
6. Lalu kalian masuk ke cmd dengan cara search, lalu ketik "cmd"
7. Silahkan kalian ping ke IP Server kalian, dan jika status nya "TTL" maka kalian sudah terhubung ke Server,
8. Setelah itu kalian masuk ke Chrome dan ketikkan DNS Server kalian
9. Jika sudah dapat memunculkan Web hasil yang telah kalian coding di "index.html" tadi maka DNS Server kalian sudah berhasil,
Alhamdulillah, kita telah berhasil menyelesaikan langkah-langkah konfigurasi DNS Server dengan baik. Dari instalasi hingga pengujian, setiap tahapan telah dilalui dengan cermat. Semoga pengetahuan ini bermanfaat dan dapat diterapkan dengan efektif. Terimakasih telah mengikuti langkah - langkah dengan baik, Tunggu tutorial selanjutnya yaa!!
Terimakasihh....
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Komentar
Posting Komentar