KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 12

CARA KONFIGURASI WEB SERVER PADA DEBIAN 12



 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

    Hellow sobat cerdas!! Selamat datang diTutorial konfigurasi Web Server pada debian 12 dan terimakasih telah membuka serta mempercayai artikel ini untuk menjadi pilihan memandu sobat cerdas dalam melakukan konfigurasi Web Server pada debian 12.

    Sebagai pecinta dunia teknologi kalian pasti ingin terus mengeksplorasi lebih dalam tentang manajemen jaringankan. Nah... salah satu komponen penting dalam management jaringan adalah Web Server . Siap untuk belajar dan memahami materi pada artikel ini sobat cerdas?? Yukk semangat gali lagi pengetahuan kalian didunia jaringan inii!!

Apa Itu Web Server?

    Web server adalah perangkat lunak atau perangkat keras yang menyimpan dan mengelola konten situs web serta melayani permintaan pengguna dengan mengirimkan file (seperti HTML, gambar, video) melalui protokol HTTP atau HTTPS ke browser pengguna. Web server juga dapat menjalankan aplikasi dinamis dan memberikan data secara real-time

     Web server berfungsi untuk mengelola permintaan (request) yang dikirimkan oleh pengguna (browser), kemudian mengirimkan file yang diminta. Proses ini memungkinkan pengguna mengakses konten web melalui internet.


Fungsi Utama Web Server

1.)Melayani Permintaan Pengguna

Web server menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari browser, kemudian mencari file yang diminta, dan mengirimkan file tersebut kembali ke browser pengguna.


2.)Pengelolaan Konten

Web server menyimpan dan mengelola berbagai file web (halaman HTML, gambar, skrip, dan media lainnya) yang menjadi konten situs web.

3.)Keamanan

Web server mendukung enkripsi SSL/TLS untuk memastikan komunikasi yang aman antara server dan pengguna, melindungi data pribadi, dan mencegah penyadapan.

4.)Manajemen Beban Kerja

Web server mengelola sumber daya yang digunakan untuk menjalankan situs web, termasuk penggunaan CPU, memori, dan bandwidth untuk memastikan kinerja yang optimal


Jenis-Jenis Web Server

1.)Web Server Perangkat Keras

Web server perangkat keras adalah perangkat fisik yang digunakan untuk menjalankan perangkat lunak web server. Biasanya, perangkat keras ini terdiri dari server dengan spesifikasi tinggi yang dipasang di data center atau cloud.

2.)Web Server Perangkat Lunak

Beberapa perangkat lunak web server yang populer meliputi:

    a.)Apache HTTP Server: Web server yang sangat fleksibel dan dapat digunakan di berbagai sistem operasi. Ini yang nanti akan kita gunakan.

    -Nginx: Dikenal karena performanya yang cepat dan efisien dalam menangani banyak koneksi secara bersamaan.

    -Microsoft IIS: Web server yang digunakan pada sistem operasi Windows, terutama di lingkungan berbasis .NET.

    -LiteSpeed: Alternatif web server yang menawarkan kinerja tinggi, terutama dalam hosting berbasis PHP.

    b.)Virtual Hosting

    Web server memungkinkan lebih dari satu situs web berjalan di satu server fisik melalui virtual hosting. Ini termasuk:

    -Shared Hosting: Banyak situs berbagi satu server, cocok untuk situs dengan trafik rendah.

    -Dedicated Hosting: Satu server hanya digunakan untuk satu situs web, memberikan lebih banyak kontrol dan kinerja.

    -VPS (Virtual Private Server): Server fisik dibagi menjadi beberapa bagian virtual, memberikan lebih banyak kontrol dibandingkan shared hosting, namun lebih hemat biaya dibandingkan dedicated hosting. 


Cara Kerja Web Server

1.Proses Permintaan dan Respon

    -Permintaan Pengguna: Ketika pengguna memasukkan URL ke browser, browser mengirimkan permintaan HTTP ke web server.

    -Pemrosesan Server: Web server menerima permintaan dan mencari file yang diminta, seperti halaman HTML atau gambar.

    -Mengirimkan Respon: Setelah menemukan file yang diminta, web server mengirimkan file tersebut melalui HTTP/HTTPS ke browser pengguna.

    -Penampilan di Browser: Browser menerima file dan menampilkan konten sesuai dengan halaman web yang diminta.

2.Protokol HTTP/HTTPS

Web server menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk komunikasi standar antara server dan browser. Ketika data yang dikirimkan terenkripsi, maka menggunakan HTTPS (HTTP Secure) untuk meningkatkan keamanan komunikasi.


Kelebihan dan Kekurangan Web Server

1).Kelebihan:

    a.Kecepatan dan Performa: Web server modern sangat cepat dalam menangani permintaan dari pengguna, terutama yang dikonfigurasi dengan baik.

    b.Keamanan: Mendukung protokol HTTPS dan enkripsi SSL/TLS untuk memastikan keamanan data.

    c.Skalabilitas: Dapat menangani volume lalu lintas yang tinggi, terutama jika didukung dengan teknologi load balancing dan caching.

    d.Fleksibilitas: Banyak web server dapat menjalankan aplikasi dinamis, seperti PHP, Node.js, dan lainnya.

2).Kekurangan:

    a.Ketergantungan pada Koneksi Internet: Koneksi internet yang buruk dapat mengganggu kemampuan web server dalam melayani permintaan.

    b.Memerlukan Pemeliharaan Rutin: Web server membutuhkan pemeliharaan yang konstan untuk menghindari masalah kinerja dan keamanan.

    c.Kerentanannya terhadap Serangan: Web server harus dilindungi dengan baik dari potensi ancaman, seperti DDoS atau peretasan.


Kesimpulan

     Web server memainkan peran yang sangat penting dalam memastikan kelancaran dan keamanan penyajian konten web. Memahami cara kerja, kelebihan, kekurangan, serta pemeliharaan yang diperlukan sangat penting bagi pengembang dan administrator web untuk menjaga situs web berjalan dengan lancar, cepat, dan aman.

     Seletah kita memahami ilmu dan bagaimanaa Web Server bekerja, kita akan langsunng menuju ke Cara Instalasi dan Konfigurasi Web Server-Nya. Berikut Cara Instalasi dan Konfigurasi Web Server pada Debian 12  di VirtualBox:

  1. Pertama-tama, kalian Install Debian Server terlebih dahulu. Jika belum menginstall Debian Server.

 2. Setelah kalian menginstall Debian Servernya, kalian kembali ke menu awal VirtualBox lalu klik ikon berwarna kuning atau "Setting".

 3. Lalu kalian masuk ke " Network " lalu pada " Attached to " kalian ubah menjadi " Host-only Adapter ".

  4. Lalu pada menu " Name " kalian pilih Ethernet yang ingin kalian gunakan.

  5. Lalu kalian klik " Advanced " lalu nanti terdapat " Deny " lalu kalian klik dan ubah menjadi " Allow All ". Setelah itu " Ok " dan "Start".

   6. Setelah itu, pada menu login kalian masukkan perintah "root" Dan masukkan "Password Kalian".


  7. Setelah itu masukkan perintah " nano /etc/network/interfaces ".


  8. Setelah muncul tampilan seperti dibawah, kalian perhatikan dan kalian ubah beberapa teks. Pada address masukkan IP yang ingin kalian tambahkan, lalu pada netmask kalian masukkan 255.255.255.0, setelah itu CTRL+S lalu CTRL+X untuk keluar.

  9. Selanjutnya ketikkan perintah " /etc/init.d/networking restart "jika berhasil akan muncul OK.

  10. Kalian bisa memastikan apakah IP sudah berganti atau belum dengan mengetikkan perintah " ip a ".


  11. Lakukan instalasi paket untuk Web Servernya dengan cara ketikkan perintah " apt-get install apache2 ",


  12. tekan "y" untuk melanjutkan proses nya.

  13. Masukkan File ISO Debian DvD 1 jika diminta.

  14. Bisa kalian cek apakah paket untuk Web server nya sudah terinstall atau belum dengan cara ketikan perintah, "dpkg -l apache2".


  15. Maka akan muncul tampilan seperti diatas ini, untuk memastikan sudah apa belum terinsstall apache2-Nya kalian bisa melihat apakah terdapat apache2 pada teks dibawah name seperti diatas jika ada maka paket samba nya sudah berhasil terinstall,

 16. Selanjutnya, masuk ke directory Web servernya dengan cara ketikkan perintah "cd /etc/apache2/sites-available/". 

 17. Lalu "ls" untuk melihat ada apa saja di dalam nya.

 18.. Ketik "cp 000-default.conf (user).conf".

 19. ketik "ls" lagi untuk melihat apakah user kita sudah tertambahkan atau belum.

 20. Jika sudah ada silahkan masukkan perintah "nano (user).conf".

21. Silahkan kalian ubah di bagian ServerAdmin menjadi Email kalian, jika sudah silahkan simpan perubahan dengan tekan ctrl+s, dan ctrl+x untuk menyimpan dan keluar konfigurasi


22. Ketik perintah "a2dissite 000-default.conf" untuk me- nonaktifkan konfigurasi default nya.

23. Nyalakan konfigurasi yang telah kita buat tadi dengan perintah "a2ens
ite (user).conf".

24. Ketik "cd /var/www/html/" Lalu ketik "ls" untuk melihat ada apa saja di directory tersebut.


25. Ketik "nano index.html" untuk melakukan editing web dengan bahasa pemrograman html,

26. Silahkan kalian hapus semua yang ada di dalam situ, dengan cara tekan ctrl+shift+a+pgdown untuk melakukan pengeblokan, dan ctrl+k untuk menghapus nya.

27. Silahkan kalian buat sendiri web yang kalian inginkan menggunakan bahasa pemrograman html, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl+x untuk keluar editing,


NB: Gambar di atas hanya sebagai contoh.

28. Silahkan restart kofigurasi Web servernya dengan mengetik perintah "/etc/init.d/apache2 restart".

29. Kalian bisa cek apakah Web servernya berjalan atau tidak dengan mengetik perintah "systemctl status apache2.service",


30. Silahkan kalian pergi ke Control Panel > Network and Interfaces > Network Connections, 

31. Lalu klik kanan Ethernet yang sama seperti yanng kamu pilih diawal dan pilih Properties.

32. Lalu pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4).

33. Jika sudah, kalian pilih pilihan yang kedua (penambahan IP secara manual) lalu untuk kolom kalian isi dengan arahan seperti dibawah ini:

Kolom 1: Isi dengan IP kalian dengan Host IP yang berbeda

Kolom 2: Isi dengan Subnet Mask (biasanya akan terisi otomatis setelah kolom 1 terisi)

Kolom 3: Isi dengan IP kalian.


34. Untuk memastikan apakah IP kalian sudah terhubung dengan Server Debian kalian bisa masuk ke Command Prompt dan ketikkan perintah " ping (ip kalian) ".



Cara Untuk Mengakses Web Server

1. Pertama, kalian masuk ke browser atau chrome dan ketikkan IP Kalian dan Enter.

2. Jika muncull tampilan yang sesuai dengan kode pemrograman HTML kalian maka Web Server telah berhasil dibuat.

Apabila pengecekan Web Server sudah berhasil berarti semua cara yang diberikan sudah selesai.


    Alhamdulillah, kita telah berhasil menyelesaikan langkah-langkah konfigurasi web server dengan baik. Dari instalasi hingga pengujian, setiap tahapan telah dilalui dengan cermat. Semoga pengetahuan ini bermanfaat dan dapat diterapkan dengan efektif. Terimakasih telah mengikuti langkah - langkah dengan baik, Tunggu tutorial selanjutnya yaa!!

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI REMOTE SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12