KONFIGURASI DATABASE SERVER PADA DEBIAN 12

 CARA KONFIGURASI DATABASE SERVER PADA DEBIAN 12 


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 

    Hellow sobat cerdas!! Selamat datang diTutorial konfigurasi Database Server pada debian 12 dan terimakasih telah membuka serta mempercayai artikel ini untuk menjadi pilihan memandu sobat cerdas dalam melakukan konfigurasi Database Server pada debian 12.

    Sebagai pecinta dunia teknologi kalian pasti ingin terus mengeksplorasi lebih dalam tentang manajemen jaringan. Nah... salah satu komponen penting dalam management jaringan adalah Database Server . Siap untuk belajar dan memahami materi pada artikel ini sobat cerdas?? Yuk semangat gali lagi pengetahuan kalian didunia jaringan ini!!


Apa itu Database Server?

    Database Server adalah perangkat lunak atau sistem komputer yang bertugas menyimpan, mengelola, dan menyediakan data untuk digunakan oleh aplikasi atau pengguna. Database server bertindak sebagai pusat penyimpanan data yang dapat diakses melalui jaringan oleh banyak pengguna atau aplikasi sekaligus.

Fungsi Database Server

1. Menyimpan Data: Sebagai tempat penyimpanan utama untuk berbagai jenis data, mulai dari data kecil hingga besar.

2. Mengelola Data: Mengatur, mengedit, atau menghapus data secara efisien sesuai kebutuhan.

3. Memberikan Akses Data: Memastikan data bisa diakses dengan cepat dan aman oleh pengguna atau aplikasi yang berwenang.

4. Menjamin Keamanan Data: Memberikan fitur keamanan seperti autentikasi dan enkripsi agar data tetap aman.

Kelebihan Database Server

1. Pusat Data Terintegrasi: Semua data tersimpan di satu lokasi yang mudah dikelola.

2. Akses Multi-Pengguna: Banyak pengguna dapat mengakses data secara bersamaan.

3. Keamanan Tinggi: Memiliki fitur keamanan yang canggih.

4. Efisiensi dan Kecepatan: Pemrosesan data dilakukan dengan cepat dan efisien.

5. Mendukung Skalabilitas: Dapat ditingkatkan kapasitasnya sesuai kebutuha

Kekurangan Database Server

1. Biaya Tinggi: Pembuatan dan pemeliharaan membutuhkan biaya besar.

2. Kompleksitas Sistem: Memerlukan tenaga ahli untuk instalasi dan manajemen.

3. Ketergantungan Jaringan: Memerlukan koneksi jaringan yang stabil untuk akses optimal.

4. Risiko Kegagalan Sistem: Jika server rusak, seluruh data mungkin tidak bisa diakses sementara waktu.

Kesimpulan

     Database Server adalah komponen penting dalam dunia teknologi, terutama untuk mengelola data dalam jumlah besar. Dengan berbagai kelebihannya seperti efisiensi, keamanan, dan kemampuan multi-pengguna, sistem ini sangat membantu perusahaan atau organisasi. Namun, biaya dan kompleksitasnya juga harus diperhatikan sebelum implementasi.


Langkah-Langkah Untuk Instalasi dan Konfigurasi Database Server :

  1. Sebelum memulai ke lagkah install dan konfigurasi databasenya pastikan kalian sudah download file "phpmyadmin.zip",
  2. Silahkan login dengan ketik perintah "root"
  3. Ketik " nano/etc/network/interfaces" untuk konfigurasi IP Address
  4. Ketik "ip a" untuk mengecek IP
  5. Ketik "apt-get install php7.3-mysql"
  6. Selanjutnya ketik "apt install php php-mysql php-mbstring php-zip php-gd php-xml php-curl"
  7. Masukkan DVD Debian 10 iso 1 dan 2  jika di minta
  8. "apt Install mariadb-server" untuk install maridb 
  9. Ketik "mysql_secure_installation"
  10. Masukkan password root kalian "y"
  11.  Kalian Ketik "y" untuk remove anonymous user
  12. Di bagian dissallow ini kalian ketik "y"
  13. Kalian ketik "y" lagi 
  14. Dibagian reload privilages table noww kalian ketik "y"
  15. Kalian krtik "mysql -u root -p" dan masukkan password root kalian
  16. Buat database baru dengan perintah "create database (nama untuk database kalian)
  17. Ketik perintah "show databses" untuk melihat ada databse apa saja di dalamnya
  18. Ketik perintah "create user '(user kalian)'@'localhost'identified by '(password user kalian)
  19. Ketik "grant all privileges on *.* to '(user kalian)'@'localhost';"
  20. Ketik "flush privileges ;"
  21. Ketik "quit" untuk keluar konfigurasi 
  22. Silhkan masuk ke dicrectory apache2 dengan perintah "cd /etc/apache2/sites-available" lalu "ls" untuk melihat apa saja yang ada didalamnya
  23. Ketik "nano(user).conf"
  24. Silahkan kalian sesuaikan dengan gambar dibawah ini, jika sudah tekan ctrl+s untuk menyimpan dan ctrl s + ctrl x 
  25. Restart konfigurasi apache2 nya dengan perintah "/etc/init.d/apache2 restart"
  26. Masuk ke directory html dengan perintah "cd /var/www/html" dan "ls" untuk melihat apa yang ada didirectory tsb 
  27. Tambahkan folder phpmyadmin dengan perintah "mkdir phpmyadmin" lalu "chmod 777 phpmyadmin"
  28. Ketik "adduser (nama bebas)" untuk login di winscp, untuk menggunakan winscp melalui ftp s
  29. Silahkan buat password dan masukkan ulang password untuk memverifikasi lalu tekan "y"
  30. Restart proftdnya dengan perintah "etc/init.d/proftdp restart"
  31. Cek status proftpd nya dengan perintah "systemctl status proftpd.services"
  32. Silahkan kalian masuk ke file explorer dan ekstrak folder phpmyadmin.zip yang sudah kalian install di awal
  33. Masuk ke aplikasi WinSCP nya dan login menggunakan user yang telah kalian buat tadi 
  34. Silahkan kalian cari folder "var"
  35. Cari folder "www"
  36. Cari "html"
  37. Silahkan kalian masuk ke folder "phpmyadmin" yang telah buat di dalam debian tadi
  38. Silahkan kalian masuk fe folder phpmyadmin yang telah kalian buat di dalam debian tadi
  39. Silahkan kalian masuk ke folder phpmyadmin yang telah kalian ekstark tadi, dan tekan ctrl+a untuk memilih semua lalu klik kanan dan pilih upload
  40. Silahkan tunggu hingga proses pemindahan filenya selesai
  41. Jika sudah silahkan di cek apakah sudah ter copy semua 
  42. Silahkan kalian kembali ke debian, dan masukkan perintah "cd/var/www/html/phpmyadmin" untuk masuk ke directory phpmuyadmin, dan ketik "ls" untuk melihat isinya,
  43. Dan yah konfigurasi kita telah selesai 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONFIGURASI MAIL SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI REMOTE SERVER PADA DEBIAN 12

KONFIGURASI DHCP SERVER PADA DEBIAN 12